Blogger Tricks

Saturday, June 21, 2014

>>>AGAMA meng-INDONESIA

     Dengan  posisinya yang strategis, kepulauan Nusantara sejak dahulu telah menjadi perlintasan lalu-lalang seluruh bangsa-bangsa di dunia. Secara alami mereka saling berinteraksi dengan penduduk pribumi termasuk di dalamnya adalah interaksi spiritual. Seluruh agama yang masuk ke Indonesia telah melalui tahap penyelarasan serta desakralisasi dan akhirnya menyatu dengan kebudayaan ataupun kepercayaan asli nusantara. Setiap tempat dengan alami akan memilih dan mengambil ajaran apa saja yang paling dekat dengan adat-istiadat dan kepercayaan nenek moyang mereka.

img01. Muara Peradaban Manusia
     Fenomena terakhir beberapa kelompok ekslusif berusaha kembali memunculkan kesakralan tersebut. Namun mereka lupa, Indonesia adalah muara dari sungai-sungai faham, agama dan ideologi di seluruh dunia. Tak ada gunanya menggarami Indonesia, sebab Indonesia adalah lautan itu sendiri. Indonesia adalah pewaris sah kebudayaan dunia. Indonesia merupakan wadah seluruh perbedaan yang ada. Bhinneka Tunggal Ika, di negara manakah faham toleransi perbedaan ini bisa tumbuh lebih subur dari yang ada Indonesia?

     Sudah selayaknya berbagai agama dan faham serta ideologi yang masuk ke tanah air menyadari bahwa Indonesia adalah wadah bagi segala golongan dan semua aliran dari seluruh dunia. Ketika ia diterima dengan tangan dan hati terbuka oleh masyarakat Indonesia maka pada hekekatnya saat itu juga ikatan dengan asal-usul segala faham tersebut telah terputus. Tak ada lagi Islam Arab, Kristen Eropa, Yahudi Israel, Hindu India dan Budha Tiongkok. Yang ada tinggallah Islam, Kristen, Yahudi, Hindu dan Budha, tanpa embel-embel apapun di belakangnya. Seluruhnya akan melebur dalam kemurnian ajaran-ajaran tersebut. Dalam tahapan ini bisa dikatakan bahwa agama-agama telah melebur dan meng-Indonesia. Sehingga konflik apapun atas nama agama adalah sebuah kebodohan dan pembodohan terhadap sejarah dan kepribadian sejati Indonesia.

No comments:

Post a Comment